Bab 219
Antara Dendam dan Penyesalan
Bab 219
Wajah gemuk besar Pak Niko yang percaya diri itu langsung membeku.
Yang benar saja, dia belum pernah bertemu dengan gadis yang begitu sombong
dalam sepanjang hidupnya!
Awalnya dia sudah marah, tetapi dia malah tertawa marah karena kataâkata Selena
yang mengingatkannya untuk membayar tagihan.
âBagus, bagus sekali! Ketua Lina, lain kali jangan ganggu aku lagi, aku enggak akan
bekerja sama dengan kalian.â
âJangan seperti ini,â ucap Lina dengan takut, Pak Niko adalah pihak calon kerja
sama yang sudah lama dia bujuk.
Dia sudah hampir mencapai kesuksesannya, tetapi Selena malah langsung memutuskan jalur keuangan masa depannya.
âSemua ini kesalahan yang disebabkan oleh karyawan baru yang enggak tahu
aturan, Pak Niko begitu murah hati, aku sudah menyiapkan banyak permainan yang
unik untuk nanti, bukankah sangat sayang sekali jika Pak Niko pergi begitu saja?
Aku akan menyuruh gadis ini untuk menebus kesalahannya kepada Pak Niko.â
Tatapan Pak Niko masih terpaku di wajah Selena, gadis ini memang memiliki tubuh
yang luar biasa.
Dia mengelus punggung tangan Lina dan berkata, âPermainan unik apa?â
Lina menggertakkan giginya kemudian mengeluarkan kartu kamar hotel dari sakunya, âPak Niko, aku sudah siapkan tempat istirahat untuk malam ini.â
Awalnya dia ingin membuat Selena mabuk dan membawanya ke ranjang Pak Niko, tetapi sekarang situasinya sudah tidak terkendali, dia tidak memiliki pilihan lain
lagi.
Pak Niko menyipitkan matanya dan melihat kartu kamar itu, âJarangâjarang Ketua Lina begitu perhatian, apakah masih ingin lanjut makan?â
Makan, tentu saja harus makan.â
Lina memberikan jaminan padanya, âHari ini aku akan menyuruh gadis ini meminta maaf kepadamu meski harus dengan paksaan.â
Setelah berbicara dengan susah payah, Pak Niko akhirnya berhenti,âBaiklah, aku
ingin melihat hadiah besar apa yang sudah kamu siapkan untuk kami.â
âPak Niko tunggu sebentar, Aku ingin berbicara sebentar dengan karyawan baru ku.â
âBaiklah.â Pak Niko melambaikan tangannya, âKetua Lina, jangan membuatku.
kecewa.
Lina menarik Selena ke tempat yang sepi, dan berkata, âSelena, karena kita sudah datang ke sini hari ini, maka kita harus berhasil mendapatkan kerjasama ini, asalkan kamu bisa menghibur Pak Niko sampai senang, aku nggak akan mempermasalahkan masalah sebelumnya denganmu.â
âKetua, memang Pak Niko adalah ayahku atau anakku? Mengapa aku harus menghiburnya? Apakah prestasimu semua didapatkan dengan cara menghibur pria?
Selena bertanya kembali dan membuat Lina tidak bisa berkataâkata, Lina melotot ke arah Selena dengan tidak percaya, âSelena, kamu datang untuk bekerja atau belajar? Jika bukan karena kamu terlihat memesona, aku juga malas mengajarimu, kita yang bekerja di bidang penjualan harus pintar, banyak orang yang menginginkan omset
yang kamu nggak inginkan, aku jujur saja padamu, Pak Niko datang malam ini
karena kamu, asal kamu menghabiskan malam ini bersamanya dan mendapatkan kontrak ini, maka kita bisa mengungguli Tim B, kamu juga nggak perlu keluar dari
perusahaan, ini adalah kemenangan bagi kita berdua.â
Lina berbicara dengan santai, Selena hanya merasa lucu, âJika setiap pencapaian harus ditukar dengan tubuh, maka lebih baik aku nggak mendapat pencapaian
seperti itu.â
âBagus sekali, kamu angkuh dan mulia, hari ini jika kamu nggak bisa mendapatkan. kontrak Pak Niko, maka kita akan gagal bersama di akhir bulan ini, aku paling hanya akan menerima teguran, kamu pastinya akan dipecat.â
âAku nggak peduli, terserah kamu.â Selena malas bertengkar dengannya.
Lina menarik tangan Selena, dia merasa sangat frustasi, âSelena, kamu tahu nggak? Wajahmu ini memang sangat cocok dalam bidang pekerjaan ini, meskipun kamu nggak bisa mengatakan apaâapa, asalkan kamu mau melepas pakaianmu dan berbaring di tempat tidur, maka kamu akan mendapatkan apa pun yang kamu inginkan! Kamu sudah berada di Grup Irwin, nggak inginkah kamu terus naik ke posisi yang lebih tinggi?â
âNggak.â
âUang? Kamu juga nggak mau uang?â
âNggak.â
âNggak inginkah kamu mencapai omset dan mewujudkan nilai dirimu? Kamu enggak ingin menjadi yang terbaik di Grup Irwin?â
Selena merentangkan kedua tangannya, âMengapa aku harus bekerja keras menghasilkan uang untuk perusahaan Harvey Irwin?â