Bab 369
Antara Dendam dan Penyesalan
Bab 369
Pada tikungan berikutnya, Alex menginjak pedal gas dan pada saat bersamaan muncul beberapa mobil. yang sudah menunggu untuk bergabung dalam pertempuran.
Selena menoleh ke belakang, mobil Bentley Muslanne terjepit di tengahâtengah, dikepung oleh empat mobil dari segala penjuru.
Siapa sebenarnya dia?
Beberapa menit kemudian, mobil Bentley Muslanne terpaksa berhenti.
Alex adalah orang yang pemarah, setelah menenangkan Selena, dia langsung turun dari mobil. Dia ingin tahu siapa yang bernyali sebesar ini.
Meskipun mobil Bentley Muslanne terpaksa berhenti, penumpang dalam mobil terhalang oleh kaca hitam. Alex mengetuk kaca mobil dengan sombong. âKamu buka atau kupecahkan kaca mobil ini.â
Sejumlah pengawal secara serempak mengelilingi mobil itu sampai menarik perhatian pejalan kaki. Apa
yang terjadi? Perseteruan antara bos besar?
Kaca anti peluru turun perlahan, menampakkan kedua tangan yang bertumpu pada lutut dan jari panjang ramping yang mengenakan cincin safir indah.
Dia mengenakan setelan biru kelasi dan kemeja yang rapi.
Perlahanâlahan rahang pria tampan itu terlihat, hingga akhirnya sepasang mata hitam menatap Alex.
Setidaknya Alex mengenali orang ini.
âKamu ⦠Tuan Sean.â
Dahulu dia pernah ikut Harvey menghadiri Konferensi Keuangan Internasional dan bertemu orang ini
beberapa kali.
Pria itu hanya duduk, tetapi memancarkan aura kemewahan yang tak tertandingi.
âAda apa?â Sean menatapnya dengan tatapan dingin sampaiâsampai membuat punggung Alex dibasahi keringat. Tak disangka, bukan pembunuh bayaran yang Alex tangkap, melainkan Sean Bennett.
âMaaf, Tuan Sean. Mungkin cuma kesalahpahaman.â
âSalah paham?â Sean terkekeh, dia jelas tak memercayai alasan itu.
Alex tidak ingin menyebabkan masalah untuk Harvey garaâgara dirinya dan hendak menjelaskan, tetapi tibaâtiba Selena menyela. âIni memang kesalahpahaman, Tuan Sean.â
Tatapan mata setajam pisau yang tertuju pada Alex seketika berubah, bahkan Sean sampai turun dari mobil.
+15 BONUS
Selena segera menjelaskan. âAkhirâakhir ini, kondisi sekitarku agak nggak aman dan keluargaku juga merasa khawatir. Aku mengira sedang diikuti penjahat. Jadi, Maafin aku, Tuan Sean.â
âJadi gitu, ya. Salahku juga, aku cuma pengin balas budi, tapi malah merepotkanmu.â
Alex yang menyadari perubahan Sean secepat itu langsung punya firasat buruk. Sean Bennett yang terkenal sebagai pria idaman para wanita itu tertarik pada Selena?
Kalau benar begitu, Harvey dalam masalah besar karena mereka berdua sudah lama bercerai. Jika hanya rival biasa bukan masalah, tetapi Sean adalah bos di antara bos!
Pandangan Alex tertuju kepada Selena. âNyonya, apa kalian saling mengenal?â
Selena tahu apa yang dipikirkan Alex. âKami pernah bertemu dua kali.â
âNona ini adalah penyelamatku. Nona pergi buruâburu, bahkan sebelum aku sempat menanyakan nama. Jadi, waktu melihat Nona menaiki mobil, aku segera mengikuti tanpa izin. Maaf karena sudah merepotkanmu.â
âTuan Sean nggak perlu sungkan, cuma masalah sepele, kok. Kita punya nama keluarga yang sama,
Bennett.â
Mata Sean berbinarâbinar. âBenarâbenar kebetulan, apa Nonaâ¦â
Dia masih ingin bertanya, tetapi ponsel Selena berdering.
Panggilan itu dari Calvin, mungkinkah keberadaan keluarganya sudah ditemukan? Selena menyela. Maaf, aku harus pergi dulu karena ada urusan mendadak.â
Setelah selesai mengucapkan itu, Selena segera pergi dengan terburuâburu. Sean mematung di tempat.
âTuan Sean, bukankah Anda kemari untuk cari Nona Wulan? Kenapa Anda malah tertarik sama wanita
asing itu?â
Sean menjawab. âDia sangat mirip sama seseorang, coba kamu selidiki identitasnya.â
âBaik, Tuan. Kondisi Anda kurang sehat, mari kembali ke hotel terlebih dahulu. Kalau ada informasi mengenai Nona Wulan, kami akan memberi tahu Anda.â
Mengingat Wulan membuat Sean khawatir, lalu dia menghela napas. âKamu di mana, Wulan. Kakak nggak bakal bikin kami marah lagiâ¦â