Bab 406
Antara Dendam dan Penyesalan
Bab 406
Jika pada malam itu hanya sebatas dugaan, sekarang dia sudah sepenuhnya yakin dengan identitas asli Lanny dan memahami apa yang telah terjadi. Menurut logika, seharusnya Selena yang menjadi korban juga memiliki hak untuk mengetahui kebenaran.
Harvey hanya bisa memejamkan matanya. âAku nggak bisa mengatakannya sekarang. Sepertinya, Lanny sudah mengalami beberapa hal selama beberapa tahun terakhir.â m
Chandra melihat pria yang ada di kursi penumpang itu dengan tatapan prihatin, kemudian dia menghela napas ringan. âTuan Harvey, saya paham kalau ada beberapa hal yang nggak seharusnya saya katakan. Tapi, selama dua tahun terakhir, hubungan Anda dan Nyonya semakin memburuk, entah itu karena pengkhianatan atau cuma salah paham. Saya mengerti kalau Anda pasti merasa kasihan pada Nona yang sudah sangat menderita di luar sana, tapi itu bukanlah alasan yang tepat untuk menyakiti Nyonya. Ini semua merupakan tanggung jawab yang harus dihadapi oleh keluarga Irwin.â
Harvey tibaâtiba membuka matanya lebarâlebar dan menatap Chandra melalui kaca spion, âJadi, menurutmu, apa yang harus kulakukan? Membunuh Lanny untuk menebus kesalahannya? Asal kamu tahu, bahkan kalau aku membunuh Lanny 1000 kali pun, itu nggak akan bisa mengubah semua yang
sudah terjadi.â
Chandra bersiap untuk menjawab, tetapi pada akhirnya, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia menyadari bahwa pada saat ini, tidak peduli apa yang dilakukan oleh tuannya itu, semuanya sudah
terlambat.
Meskipun begitu, dia tetap harus melakukan sesuatu.
Jika Selena yang menjadi korban mengetahui segalanya, dia pasti akan merasa sangat putus asa.
Walaupun Harvey sangat mencintainya, tindakannya itu bukanlah sesuatu yang benar. Itu hanya akan
mendorong Selena lebih jauh lagi.
âTuan Harvey, Anda harus menyelesaikan masalah ini dengan baik.â
Setelah mengutarakan kalimat tersebut, Chandra tak berbicara lagi. Itu adalah satuâsatunya nasihat
yang bisa dia berikan kepada Harvey.
Dia berharap semoga Harvey tak menyesal di kemudian hari.
Harvey berkata dengan perasaan gelisah, âSelama kita berdua nggak mengatakan apa pun, sementara ini dia juga nggak akan tahu.â a
Masih ada banyak waktu, dia pasti mampu menenangkan Selena. Semua kesalahan itu akan dia tebus secara perlahan.
âTim penyelidik harus bergerak lebih cepat untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Lanny. Oh ya, apa ada kabar dari Paman Calvin?â
âMasih belum ada kabar.â
Kepala Harvey terasa pening. âApa yang sebenarnya Ingin dibicarakan oleh Nyonya Rosie?â batinnya.
Harvey merasa gelisah, firasatnya mengatakan ada sesuatu yang besar akan terjadi.
Harvey kembali menambahkan, âAwasi Sell dengan baik dan jangan blarkan dia pergi lagi.â
âBalk.â
Di Kastel.
Semilir angin menyapu kain hitam yang ada di dalam ruangan. Di baliknya, terlihat Calvin yang tengah
tertidur nyenyak.
Sudah beberapa hari dia tidak beristirahat, wajahnya tampak begitu kelelahan.
Aroma harum yang lembut di udara membuatnya tidur dengan sangat nyenyak. Kali ini, dia tertidur cukup lama, membuat tubuhnya terasa kembali bugar setelah sekian lama.
Tibaâtiba saja, Calvin membuka matanya. Sekelilingnya terlihat kosong, hanya ada tempat tidur yang berantakan, menunjukkan bahwa semalam ada sesuatu yang terjadi.
Dia telah melakukan apa yang diperintahkan oleh wanita gila itu, tetapi di mana wanita itu sekarang?
Calvin menyibakkan kain penghalang yang mengganggu. Kemudian, dia melihat ada seseorang yang
duduk di depan meja rias.
Wanita itu mengenakan gaun hitam semalam, tetapi hari ini, dia mengenakan gaun berwarna krem
berhiaskan sulaman bunga mawar yang indah.
Dari siluetnya saja, sudah terlihat bahwa wanita itu berusia sekitar 20 sampai 30 tahunan.
Ketika terbayang apa yang telah dia lakukan dengan wanita asing ini semalam, Calvin pun buruâburu menghampirinya.
âApa kamu menggunakan tipuan padaku? Bagaimana aku bisa tertidur?â.
Dia mendekati wanita itu dan langsung menyambar lehernya dengan kuat.
Wanita itu berbalik perlahanâlahan, hari ini dia tidak mengenakan topeng. Wajah yang sangat dikenal
Calvin itu tibaâtiba muncul di depan matanya.
Dia tersenyum dengan menawan, âApa kamu puas?*
Calvin benarâbenar terpaku di tempat. Padahal, semalam dia hanya berasumsi saja, tetapi setelah
melihat penampilan asli wanita itu sekarang, dia hampir tidak bisa berkataâkata.
âKamu ⦠bagaimana kamu bisa ada di sini? Jelasâjelas aku sendiri yang mengubur jenazahnya. Oh, aku
tahu sekarang, kamu pasti adiknya, âkan?â
+15 BONUS
Paras wanita di depannya ini tidak jauh berbeda dari 10 tahun yang lalu. Jika dia masih hidup, pasti tidak akan terlihat semuda ini.
Hanya ada satu kemungkinan, wanita itu pasti memiliki saudara kembar, tetapi semalam Calvin bahkan
bersamanyaâ¦
Calvin menunjuk tepat ke arah hidung wanita itu dan berkata, âBagaimana bisa kamu melakukan hal ini padaku!â