Bab 518
Antara Dendam dan Penyesalan
Bab 518
Jantung Selena berdebar kencang. Ini adalah satuâsatunya kelemahan Harvey. Selena tidak akan lupa bagaimana dia berjuang keras untuk mempertahankan kedua anak ini.
Jika Harvey tibaâtiba mengamuk lagi, dia tidak akan sanggup menahannya.
Harvey memelototi Sissy dengan tajam. âDiam!â
âHmm. Kalau kamu nggak dengerin aku, kamu pasti bakal ditipu terus sama wanita ini.â Sissy juga tidak bodoh, dia tidak berani lagi memprovokasi Harvey.
Sebuah koleksi baru telah muncul, yaitu sebuah kalung berlian berliontin mawar.
Seri mawar ini didesain secara pribadi oleh Niko, seorang desainer perhiasan modern terkenal.
Layar besar dengan jelas menunjukkan kilau dan detail desain kalung dari setiap sudut. Selena, yang tadinya hampir tertidur, kini membuka matanya lebarâlebar.
Harvey jarang melihat istirnya itu tertarik pada perhiasan apa pun, jadi dia buruâburu bertanya, âKamu
suka?â
Selena menempelkan telunjuk ke bibirnya. âDiam! Aku mau dengar penjelasannya!â
Harvey pun terdiam.
Sissy yang berada di samping Harvey membelalakkan matanya. Dia tidak percaya Harvey begitul memanjakan mantan istrinya!
Sang juru lelang tengah menjelaskan asalâusul kalung ini.
Niko merancang hadiah ini,dengan penuh perhatian sebagai hadiah ulang tahun adik perempuannyal yang keâ18.
Satu set perhiasan tersebut terdiri dari kalung, gelang, dan antingâanting. Sayangnya, sekarang hanya tersisa kalungnya saja. Gelang dan anting berliannya tidak diketahui keberadaannya. Jika masih ada, nilainya akan jauh lebih tinggi.
Setelah memeriksanya berulang kali, Selena sangat yakin dengan apa yang dia lihat.
Dia pernah melihat antingâanting itu sebelumnya. Desainnya yang unik dan berliannya yang besar membuatnya tak terlupakan, bahkan hanya dengan sekali lihat.
Pada saat dia diculik oleh Lanny dan dipaksa melompat ke laut, dia bersembunyi di atas kapal dan menemukan mayat seorang wanita di dalam kapal yang karam.
Mayat wanita tersebut mengenakan antingâanting itu di telinganya.
Sudah setengah tahun berlalu sejak kejadian itu dan Selena hampir melupakannya. Namun, saat melihat
gambar itu, bayangan tentang kondisi mayat wanita yang mengerikan muncul kombati di benaknya,
âAku mual.â
Selena menutup mulutnya, kemudian pergi ke toilet.
âSellâ teriak Harvey sambil bergegas mengikutinya.
Selena hanya mual dan tidak memuntahkan apaâapa, tetapi bayangan mayat itu terus menghi
pikirannya.
Meskipun mayat wanita itu tidak ada hubungan apaâapa dengannya, hati Selena tetap merasa tidak
nyaman.
âKamu kenapa?â tanya Harvey dengan cemas. âPerlu panggil dokter nggak?â
âAku nggak apaâapa.â
Selena berinisiatif untuk bertanya kepada Harvey. âKamu kenal sama Niko?â
âMaksudmu desainer berbakat tadi itu?â
âYa.â
âAku nggak kenal dia. Kenapa? Kamu mau beli karyanya?â
âNggak, akuâ¦â
Selena tidak yakin jika dia harus memberi tahu Harvey tentang hal ini. Namun, bayangan anting di
telinga mayat wanita itu kembali terlintas di benaknya.
âTolong bantu aku cari tahu tentang dia. Mungkin aku tahu sesuatu.â
Jika mayat wanita itu benarâbenar adiknya, Selena merasa perlu memberi tahu Niko tentang yang dilihatnya waktu itu. Mungkin saja dia masih mencari adiknya di dunia ini.
Meskipun Harvey merasa agak aneh, dia tetap mengikuti perintah Selena dan menyuruh seseorang
untuk menyelidiki.
Selena kembali ke tempat duduknya, sementara Sissy sedang bersaing untuk mendapatkan kalung tersebut. Banyak penawar yang ikut serta dan situasinya sudah mulai memanas.
Sissy menatap Harvey dengan tatapan memelas dan penuh harap. âKak Harvey, tolong bantuin aku ya.â
Harvey bahkan tidak meliriknya sama sekali. Dia malah menepuk punggung Selena dan menuangkan air hangat untuknya.
Sissy tak bicara apaâapa lagi dan kembali fokus pada pelelangan tersebut. 1
Harga sudah naik menjadi 40 miliar.
Saat harga berlian hampir mencapai kesepakatan, tibaâtiba dari ruangan sebelah muncul tawaran yang
sangat tinggi. Seratus miliar!
+15 BONUS
âOrang waras mana yang mengajukan harga setinggi itu? Masa dia langsung menambah 60 miliar buat kalung jelek?â gerutu Sissy.
Selena sudah mengetahui bahwa orang itu adalah Sean. Apakah kedatangannya kembali yang secara tibaâtiba ke Kota Arama adalah untuk mencari adiknya?
Apakah kalung ini ada hubungannya dengan adiknya?
Ponsel Harvey berdering, dia ke belakan untuk menjawab, lalu balik lagi untuk memberi tahu Selena.â
Seli, sudah ketemu. Niko itu saudara kandung Sean. Nama aslinya Shane Bennett.â
Mendengar itu, Selena yang sedang menenggak air hangat langsung menjatuhkan cangkir di tangannya.
Menit berikutnya, dia sudah bangkit dan berlari kencang menuju ambang pintu.