Bab 667
Antara Dendam dan Penyesalan
B
Bab 667
Mobil biasa saja pasti akan dilakukan pengecekan rutin, apalagi mobil mewah, jadi mengapa rem mobil mereka tibaâtiba tidak berfungsi?
Pikiran Selena mulai menjadi jernih. âApa orang yang melakukan ini sama dengan orang yang
mencelakai anak kita?â
âIbuku bertahunâtahun nggak muncul di publik, Jadi dia nggak mungkin ada musuh. Saat aku datang menjemputmu, mobilku tidak ada masalah. Hanya mobil yang kalian gunakan mengalami masalah. Kemungkinan besar pelakunya adalah musuh keluargamu.â
Selena membelalak dan berkata, âOrang itu sangat kejam.â
Selena menjadi lengah karena begitu dimanjakan oleh Harvey setelah dia sadar dan amnesia meski Harvey selalu mengingatkannya untuk berhatiâhati. Hari ini, Selena baru merasa waspada ketika
berhadapan dengan kematian.
Bagian depan mobil sudah penyok karena menabrak penghalang yang disiapkan untuk menurunkan kecepatan itu. Jika tidak ada penghalang itu, lalu mobil menabrak sesuatu yang keras, mobil pasti akan
terbalik dan merengut nyawa mereka.
musuh yang sangat
Selena mengepalkan tangannya dengan erat. âApa aku sungguh nggak punya dendam padaku? Seberapa besar dendamnya sampai melakukan hal kejam seperti ini?â
âSeli, aku nggak akan blar dia berkeliaran bebas.â
Setelah mengantar mereka pulang, Harvey terus menemani dan menenangkan Selena yang masih
merasa gelisah.
Ketika matahari terbenam di cakrawala, Selena akhirnya tertidur.
Begitu Harvey keluar dari kamar, dia melihat Ellia sedang merokok di balkon.
âIbu, merokok nggak baik untuk kesehatan.â
Ellia mematikan rokoknya dan duduk di samping. âSudah kebiasaan,â ujarnya.
âSudah jam segini, Ibu nggak olahraga?â
Ellia sangat disiplin. Jika tidak ada urusan penting, dia akan berpuasa dan melakukan yoga di malam
hari.
âMenunggumu.â
Ellia bersandar dengan malas di kursi sambil berkata, âBeri tahu apa yang terjadi hari ini?â
âBukankah Ibu sudah melihat sendiri?â
Ellia memainkan cincin di jarinya sambil berkata, âMeskipun Ibu pernah gila, Ibu nggak bodoh. Sopir yang mengantar kami ke mal adalah Anto, tetapi kenapa tibaâtiba menjadi sopirmu? Saat kecelakaan terjadi, kamu menghubungi polisi. Secepat apa pun mereka datang, lokasi untuk penghentian
seharusnya berjarak 20 km, bukan di tempat tadi.â
âTernyata memang nggak bisa menyembunyikan dari Ibu.â
Ellia meliriknya dan berkata, âJangan bilang semua ini rencanamu?â
Harvey menggeleng dan menjawab, âTentu saja bukan. Apa Ibu masih ingat aku pernah bilang ada orang
yang ingin mencelakai Seli?â
âYa.â
*Karena aku tahu ada orang yang ingin mencelakainya, aku nggak akan berdiam diri saja. Hari ini, ketika
Anto sedang menunggu kalian, dia membeli sebotol air dan nggak lama kemudian dia sakit perut. Saat
dia pergi ke toilet, ada orang yang mendekati mobil.â
Harvey membuka ponselnya dan memutar sebuah video. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria
mengenakan topi, kacamata hitam dan masker perlahanâlahan masuk ke dalam mobil.
Hanya beberapa menit, pria itu sudah keluar dari mobil dan pergi. Posisi pria itu berada tidak ada
kamera pengawas. Video ini direkam oleh seseorang secara langsung di lokasi tersebut.
Ellia mengangguk dan berkata, âKalau kamu sudah tahu sebelumnya, kenapa masih membiarkan kami dalam bahaya? Apa maksudmu? Aku dulu yang ingin mati, nggak matiâmati, hari ini malah hampir mati
di tanganmu.â
âSetelah beberapa kali menghadapi hal seperti ini, dapat disimpulkan pelakunya sangat berhatiâhati. Kalau hari ini aku ganti mobil, pasti akan menimbulkan kecurigaan.â
âJadi kamu ingin menyelidiki orang itu dengan mengikuti petunjuk yang ada?â
Harvey merapatkan tangannya di atas meja kecil dan berkata dengan suara serius, âYa. Chandra sudah membawa beberapa orang untuk mengikuti pria itu ke tempat persembunyiannya.â