Bab 738
Antara Dendam dan Penyesalan
Bab 738
Lama sekali Harvey mencoba mengorek informasi dari kakeknya, tetapi usahanya gagal. Namun,
berdasarkan informasi dari berbagai sumber, orang bernama Nona Fanny itu kabur ke Negara Arama untuk berlindung. Di sana dia menggunakan nama palsu, lalu kabar tentangnya hilang begitu saja.
Harvey juga tidak bisa berbuat apaâapa. Dia juga masih belum mendapatkan kabar lebih lanjut tentang Isaac. Jika terus seperti ini, bisaâbisa hanya ada kata mati bagi Selena. Entah mati lebih cepat atau lebih
lambat.
Namun, tidak berarti tidak ada hasil apaâapa selama beberapa hari ini. Begitu Harvey tiba di kamar yang gelap itu, William tampak sekarat dengan tubuh yang berlumuran darah. Sepertinya, Alex menginterogasi William tanpa belas kasihan sedikit pun.
âTuan Harvey, William akhirnya mengaku bahwa dia sudah mengenal Datura selama dua tiga tahun terakhir. Mereka belum pernah bertemu, tapi Datura sudah berulang kali membantunya untuk mendapatkan saham Grup Irwin.â
âPantas saja saham William jadi sebanyak itu, ternyata dia dapat bala bantuan. Kalau orang itu bisa menghabiskan ratusan miliar demi mencabut nyawa Seli, berarti dia pasti kaya raya.â
Alex mengangguk menyetujui. âBenar sekali. William nggak mungkin bisa melakukan semua ini hanya dengan mengandalkan harta Tuan Naufan. Tapi, masih ada satu hal yang membuatku bingung. Kalau memang Nona adalah Datura, wajar saja dia berniat jahat kepada Nyonya. Tapi, kenapa dia rela mengeluarkan uang demi membantu William? Bukannya harusnya dia lebih membenci William?â
*Lanny bukan Datura,â bantah Harvey dengan tegas. âDia sudah bertahunâtahun menyamar sebagai tukang bersihâbersih untuk berada dekat denganku dan dia sama sekali nggak berniat melukaiku. Kalau dia mengincarku, dia bisa saja âkan memberiku minum obat atau membocorkan informasi tentang Grup Irwin kepada para pesaing. Dia begitu dekat denganku, dia punya seratus cara untuk menghancurkan Grup Irwin. Ngapain juga dia bergerak dari kejauhan dan menghabiskan banyak uang untuk membantu
seorang pengkhianat?â
âBenar juga. Setidaknya, sekarang ada satu hal yang bisa kita pastikan. Orang yang berniat membunuh Nyonya adalah seorang wanita, sudah kelihatan dari bagian belakang tubuhnya. Bentuk badannya juga miripâmirip dengan Nona, jadi kemungkinan besar usianya berada di bawah tiga puluh tahun.â
Alex pun mengusapâusap dagunya sambil berkata, âKenapa gadis semuda itu berniat membunuh Nyonya? Dia bahkan rela menghabiskan banyak uang untuk mencabut nyawa Nyonya â¦â
âApa ada petunjuk lain yang kamu dapatkan dari William?â
1/2
+15 BONUS
âOh ya, ada. Setelah waktu itu William gagal, Datura pun menghubunginya dan menyuruhnya untuk membunuh Nyonya. William juga bukan orang bodoh, Jadi begitu menyadari kedoknya ketahuan, dia langsung angkat kaki.â
âItu berarti wanita ini rela menghabiskan uang dan waktu demi mendekati William, menyerangku cuma jadi tujuan sampingan. Yang penting adalah memiliki kesempatan untuk mendekati Seli sehingga bisa menyergap Seli tanpa ketahuan.â
âWah, orang yang mengerikan sekali!â sahut Alex dengan kaget. âItu berarti dia sudah mulai merencanakan semua ini sejak dua tiga tahun yang lalu! Untung saja bocah itu nggak punya nyali. Dia sibuk memikirkan gimana cara menaklukkan Nyonya, jadi nggak sempat membunuh Nyonya.â
Begitu Harvey menatapnya, Alex pun langsung menampar pipinya sendiri.
âMaaf, aku salah bicara. Tentu saja bocah itu juga sama jahatnya karena dia berniat melakukan sesuatu kepada Nyonya. Tuan Harvey, Tuan mau menangani dia dengan cara apa?â
âDatura pasti bertindak dengan sangat hatiâhati supaya nggak ketahuan punya koneksi dengan William. Kamu selidiki saja dari jejak pertemuan mereka sebelumâsebelumnya. Serapat apa pun rahasia
disimpan, pasti ujungâujungnya ketahuan juga.â
âBaik, Tuan Harvey.â
Alex menyadari mata Harvey yang tampak memerah, jadi dia berkata, âBeberapa hari ini Tuan pasti sudah kecapekan merawat Nyonya, jadi lebih baik Tuan istirahat dulu. Dengan begitu, kondisi Tuan kembali fit dan Tuan bisa melindungi Nyonya dengan lebih baik. Aku takut Nyonya akan bernasib sama dengan Nyonya Maisha. Kalau sampai ada orang yang menggunakan insiden ini untuk memicu emosi
Nyonya ⦠â
âDi rumah sakit gampang banget terjadi kekacauan, jadi kamu urus saja administrasi keluar dari rumah sakit dan bawa Seli pulang.â
âBaik, Tuan Harvey.â