Bab 791
Antara Dendam dan Penyesalan
Bab 791
Sebenarnya Selena berpikir kalau Gio akan mengembalikan Bonbon, tetapi dia menunggu sampai malam hari dan tidak ada tandaâtanda Bonbon kembali.
Sudahlah.
Sebenarnya dia sudah berencana untuk menitipkan Bonbon kepada Abel sebelum pergi. Dia sudah ditakdirkan untuk hidup dalam perjalanan yang tidak pasti, jadi dia tidak bisa memelihara Bonbon terlalu
lama.
Selena juga merasa kalau ketidakberuntungannya selalu membawa dampak pada orangâorang di
sekitamya, jadi lebih baik bagi semua orang untuk menjaga jarak.
Ini juga alasan kenapa dia ingin segera pergi dari sisi Lewis. Dia tidak ingin membawa kesialan dirinya
kepada mereka.
Arya, Lian, Bonbon adalah contoh yang jelas.
Dia tidak ingin melihat orang lain terluka lagi.
Gio adalah orang yang mandiri. Dia juga sangat lembut terhadap kucing. Menyerahkan Bonbon kepadanya mungkin bukanlah hal yang buruk.
Bibi Mia pergi lebih awal karena ada urusan di rumahnya.
Hanya tersisa Selena seorang di halaman yang luas.
Lampu tenaga surya di halaman otomatis menyala dan menerangi wajahnya.
Tidak ada lampu yang menyala di dalam rumah. Selena duduk di perbatasan antara terang dan gelap
dengan wajah yang dingin.
Dulu, Bonbon penuh dengan energi. Ia berlariâlari di halaman atau bermain dengan lonceng di tongkat
mainan kucing setiap hari.
Namun, hanya tinggal dia sendirian sekarang. Bayangannya ditarik sangat panjang oleh cahaya lampu.
Angin dingin bertiup. Selena mengangkat kepalanya dan melihat lampu yang tergantung di atas pohon
bergoyangâgoyang karena ditiup angin.
Selena tertawa. Hidup sendirian juga tidaklah buruk.
+15 BONUS
Dia tidak akan menyebabkan masalah bagi orang lain dan tidak akan membawa kesialan.
Selena bangkit lalu berjalan ke arah kamar, sementara kegelapan perlahanâlahan menelan tubuhnya.
Ini adalah jalan yang dipilihnya sendiri, dia tidak akan pernah menyesal.
Beberapa hari ini. Selena mulai berolahraga dengan ringan. Meski intensitasnya terlalu tinggi dan
menyebabkan tubuhnya tidak nyaman, Selena tetap bertahan dengan gigih.
Sampai tujuh hari kemudian, Lewis dan Abel datang untuk mengantarnya pergi.
Dermaga.
Musim semi telah tiba dan segala sesuatunya mulai hidup kembali. Selena sangat menyukai kota ini.
Bahkan laut pun seperti seorang ibu yang menghibur anakâanaknya dengan lembut.
Selena mengenakan topi bambu besar yang menutupi seluruh tubuhnya dan hanya menampakkan
wajah kecil yang sebesar telapak tangan.
Tingginya 168 cm dan berat badan hanya 42,5 kg. Dia benarâbenar sangat kurus.
Abel mengusap air matanya dengan berat hati. Sebenarnya dia sangat bisa memahami pemikiran
Selena.
Selena takut akan menyebabkan masalah bagi mereka. Kalau Keluarga Irwin tahu mereka membantu Selena puraâpura mati, Keluarga Irwin pasti akan marah kepada Keluarga Yoharja dan Keluarga Martin.
Dia tidak bisa mempertahankan Selena, jadi keputusan terbaiknya adalah mendukungnya, memahaminya, dan membiarkannya hidup dengan bahagia.
âSelena, hatiâhati di jalan, ya. Jangan lupa untuk sering kontak kami.â
âOke.â
Selena mengulurkan tangannya dari bawah topinya untuk mengusap air mata Abel. Dia berkata dengan
suara yan
lembut dan menenangkan, âHiduplah dengan baik bersama Dokter Lewis. Aku nggak akan
pernah melupakan kebaikan dan bantuan besar yang kalian berikan seumur hidupku.â
âKami hanya ingin Kakak hidup dengan bahagia, hidup Kakak terlalu pahit.â
âNggak apaâapa, aku pasti akan berhatiâhati.â
Lewis juga memberikan sebuah kartu. âSekarang kamu nggak bisa menggunakan uangmu sendiri, jadi
+15 BONUS
ambillah kartu ini.â
Sebenarnya Selena ingin menolak, tetapi dia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, jadi dia
hanya bisa menerimanya.
âNanti ⦠Aku akan mengembalikannya kepada kalian.â
âHiduplah dengan baik, itu sudah menjadi balasan terbaik untuk kami.â
Lewis menepuk bahunya. âKita nggak tahu kapan kita akan bertemu lagi, kamu harus menjaga dirimu dengan baik. Aku sudah menyiapkan obatmu, kamu harus meminumnya tepat waktu, ya. Aku sudah memberi tahu bos dan awak kapal, jadi mereka nggak akan menyusahkanmu. Hanya saja, hariâhari di laut sangatlah panjang, perlu waktu lebih dari dua bulan untuk sampai.â
âNggak apaâapa, aku sudah melewati hariâhari yang sulit, ini bukan apaâapa. Baiklah, waktunya sudah dekat, aku akan naik kapal dulu.â
âSelamat jalan, Kak Selena.â
âSampai jumpa lagi.â