Bab 829
Antara Dendam dan Penyesalan
Bab 829
Harvey memanfaatkan keunggulan tinggi badannya untuk
menutupi tombol sakelar dengan tangannya dan
menghentikan gerakan Selena.
Dia tidak ingin Selena melihatnya yang sedang kacau seperti ini sekarang.
âJangan khawatir, saya benarâbenar baikâbaik saja. Nona temani Nona Luna saja.â
Makin dia menyembunyikannya, Selena makin khawatir.
Orang ini pasti terluka dan takut membuatnya khawatir
makanya sengaja menyembunyikannya.
Gio menghalanginya untuk menyalakan lampu, sementara
Selena meraih tangan Gio dalam keadaan panik.
Harvey yang sudah sangat tertekan menjadi hampir gila. Dia menahan suaranya dan berkata, âJangan menyentuh saya.â
âMakanya ceritakan apa yang sebenarnya terjadi.â
âTidak ada apaâapa.â
Tentu saja Selena tidak percaya karena Gio berkeringat sangat banyak. Dia pasti terluka parah. Kalau tidak, dia tidak akan berkeringat seperti itu.
Namun, lukanya ada di mana?
1/4
Selena menyentuh sembarangan sehingga Harvey akhirnya tidak tahan, tibaâtiba membalikkan tangannya, dan
menekannya ke tempat tidur kecil yang ada di sebelahnya,
Keduanya jatuh bersama. Selena secara naluriah berpikir apa Gio kehilangan terlalu banyak darah sehingga tidak bisa berdiri tegak. Dia sama sekali tidak memikirkan ke arah itu.
âGio, kamu terluka di mana? Cepat beri tahu aku,â
Suara cemas Selena terdengar di belakang telinga Harvey sehingga membuatnya geli.
Harvey terbaring diam dan napasnya terengahâengah.
âNona, jangan tanya lagi, sayaâ¦â
Dia menahannya dengan sangat kuat dan suaranya mulai
gemetar.
Selena sangat khawatir. âNggak boleh kayak gini. Aku akan
membawamu ke dokter, aku nggak akan membiarkanmu
terluka.â
Suara yang membingungkan dari Harvey terdengar. âApa Nona benarâbenar ingin membantu saya?â
âTentu saja, kamu sudah membantuku selama ini. Kalau kamu dalam bahaya, aku juga akan membantumu.â
Awalnya Selena sengaja menjauh dan tidak berani mendekati siapa pun. Namun, setelah bersama begitu lama, meski Selena
tidak mengakui di mulutnya, tetapi dia sudah menerima kenyataan kalau Gio adalah temannya di dalam hatinya.
âBaiklah.â Harvey menelan air liurnya.
Selena masih menunggu Gio memberi tahu apa yang terjadi, tetapi pada detik berikutnya, tangan pria itu tibaâtiba melingkari pinggangnya dan membawanya ke dalam pelukannya.
Tubuh mereka langsung saling menempel. Selena bahkan tidak punya waktu untuk bereaksi.
Hal pertama yang Selena rasakan adalah tubuh pria yang keras dan sangat panas. Setelah itu, dia menyadari ada yang tidak beres di pinggir pahanya.
Dia adalah seorang wanita yang sudah menikah dan telah melahirkan beberapa anak, jadi dia sangat mengerti apa itu.
Sebelumnya, dia hanya pernah berhubungan dengan Harvey. Dia bahkan tidak pernah menggandeng tangan pria lain, apalagi dalam posisi yang seintim ini.
Tubuh Selena menjadi kaku dan dia terpaku di tempat seolah ada awan jamur raksasa yang meledak di dalam kepalanya.
Ini, ini â¦
Harvey bisa merasakan dengan jelas kalau wanita di
pelukannya tibaâtiba berhenti bergerak seolah tubuhnya kaku seperti tongkat kayu.
3/4
âKamuâ¦â suara Selena mulai gemetar. Pantas saja Gio tidak
mau memberitahunya apa yang terjadi. Mana mungkin Gio bisa mengatakannya?
Selena benarâbenar ingin menampar dirinya sendiri. Kenapa dia harus seantusias itu.
Dia sudah mengatakannya, jadi bagaimana dia harus mengakhirinya?
Dia berkata dengan gemetar, âKenapa ini bisa terjadi?â
Gelombang panas di tubuh Harvey terusâmenerus datang,
tetapi dia masih menggertakkan giginya dan menjawab, âSaya diberi obat oleh seseorang.â
Bahkan Gio saja diberi obat. Sepertinya kapal ini benarâbenar
berbahaya.
Selena terbataâbata dan tidak tahu harus berkata apa. Dia tidak punya pengalaman menangani hal seperti ini untuk orang lain.
âKa⦠Kalau gitu, gimana kalau kamu mandi air dingin?â
Tangan Harvey yang diletakkan di pinggangnya sangat panas. Harvey menggertakkan giginya dan berkata di telinga Selena, Nona, tolong sayaâ¦
âI
4