Bab 376

Ruang Untukmu Bab 376 Saat Helen berbaring di tempat tidur, pikirannya terus berkecamuk. Dia membayangkan Tasya yang selalu bersama Elan sepanjang waktu dan mungkin saat dia kembali, acara pertunangan mereka sudah mulai direncanakan, Helen terus menghitung hari–hari penderitaannya.

Sementara itu ... Kepemilikan Kelab Malam Retro beberapa ganti pemilik dan malam ini, Roy menjadwalkan rapat dengan pemilik kelab saat ini. Ketika si pemilik Kelab tahu kalau Roy akan membayar empat miliar asal dia memberikan rekaman CCTV lima tahun lalu, si pemilik kelab terdiam.

“Rekaman CCTV lima tahun lalu sudah lama hilang.”

“Bagaimana bisa?” tanya Roy.

“Beberapa bulan yang lalu, terjadi kebakaran di gudang saya dan entah bagaimana semua data yang disimpan di ruangan server juga hangus terbakar jadi abu,” ujar si pemilik. Dia terlihat bingung dan melanjutkan, “Sepertinya ada konslet di kabel kabelnya.”

“Apa Anda sudah melapor ke polisi?”

“Petugas pemadam kebakaran memang datang untuk memadamkan apinya. Tidak banyak yang terbakar, tapi semua data di ruangan server hangus, jadi kalau Anda mencari rekaman–rekaman CCTV lima tahun lalu, jelas sudah tidak ada lagi datanya.”

Mata Roy menatapnya curiga. Terlalu banyak kebetulan yang terjadi. Kenapa hanya ruang server data yang terbakar?

Sudah cukup lama sejak pemilik kelab baru ini mengambil alih kelab, jadi dia pasti tidak terlalu tahu tentang insiden yang terjadi lima tahun lalu.

Lalu, Roy bertemu dengan manajer kelab dan memberinya uang dua ratus juta dan memintanya untuk mendata semua mantan karyawan yang pernah bekerja di kelab malam itu selama lima tahun terakhir.

Si manajer pun mendata lebih dari sepuluh orang yang memiliki ciri–ciri sama dengan yang Roy cari, tapi manajer itu hanya bekerja di kelab selama tiga tahun saja, jadi ketika Roy bertanya padanya tentang ruangan server data, manajer itu berkata, “Kami hampir tidak pernah masuk kesana daji ada petugas khusus yang menjaga ruangan itu.”

Si manajer melingkari beberapa nama di kertas. “Orang–orang inilah yang paling lama kerja disana.

Mereka semua sudah bekerja lebih dari lima tahun.”

Roy juga mendapatkan data karyawan yang mengundurkan diri setelah kebakaran itu terjadi. Manajer itu menganggap Roy sebagai orang kaya, tampan pula. Makanya dia mau memberikan semua informasi yang koy minta.

Akhirnya, Roy menemukan targetnya–seorang penjaga keamanan ruang server data yang mengundurkan diri setelah kebakaran terjadi.

Orang itu keluar tiga hari setelah kebakaran terjadi, jadi Roy curiga kalau ada orang yang menyuapnya untuk membakar tempat itu sebelum dia berhenti bekerja. Lagi pula, Roy sangat yakin kalau dia bisa mendapatkan beberapa informasi dari orang liu.

Ini berkaitan dengan insiden Tasya lima tahun lalu. Roy adalah satu–satunya orang yang diminta Elan untuk menyelidiki kejadian ini secara sembunyi–sembunyi, bahkan pengawal pribadi Elan yang lain tidak dilibatkan dalam investigasi ini.

Sementara itu, di kediaman keluarga Merian. Elsa sangat senang sampai dia tidak bisa tidur saking senangnya! Selama dua hari terakhir, dia terus membelanjakan uangnya. Bahkan, dia sudah menggunakan setengah dari uang dua miliar yang Elan berikan padanya!

Dia tidak pernah menyangka kalau informasi tentang Tasya akan sangat berharga dan dia bisa dapat satu miliar hanya dengan memberitahunya sedikit tentang Tasya.

Tapi, dia tidak tahu betapa berharganya sedikit informasi yang dia berikan bagi Elan.

Eisa kini hanya perlu memikirkan satu hal, dia harus membicarakan ini dengan Helen agar cerita yang mereka berikan sama! Kalau Elan juga bertanya pada Helen suatu saat nanti dan cerita Helen berbeda dari apa yang dia ceritakan, Elan pasti akan tahu kalau dia berbohong.

Elsa takut kalau sampai ketahuan, jadi dia segera mengambil ponselnya dan menghubungi Helen. Tak peduli meskipun sudah tengah malam, dia mengirim pesan pada Helen yang berisi, Helen, kamu masih bangun?“Iya, masih!‘ Tak disangka, Helen langsung membalas pesannya.

Ayo kita video vall.“Tidak bisa kalau sekarang. Telepon saja.‘ Helen menolak permintaan Elsa, Saat di telepon, Elsa segera memberitahu Helen kalau Elan bertanya tentang Tasya padanya. Tapi, dia tidak bilang kalau Elan memberinya uang dua miliar.

“Apa? Kamu bilang kalau tempatnya Kelab Malam Retro?” terdengar jelas suara amarah Helen di ujung telepon.

“Dia memintaku untuk memberitahukan yang sebenarnya terjadi, jadi aku bisa apa? Kamu tahu, kan, aku tidak berani membuatnya marah!” ujar Elsa putus asa.

“Kalau dia tahu kita dalang dibalik ini semua, bisa mati kita! Kalau dia tahu kita berdua yang merencanakan insiden Tasya, kamu pikir Elan akan membiarkan kita begitu saja?” Teriak Helen penuh amarah.

“Meskipun Elan tidak mencari tahu, Tasya pasti sudah memberitahunya siapa dalang dibalik insiden itu!” ujar Elsa.

“Jangan lupa, Tasya punya anak dari yang laki–laki itu. Kalau berita soal ini muncul, anaknya pasti menderita, jadi kenapa tidak memberitahu Elan yang sebenarnya saja? Memang kamu kira kenapa kita masih bisa selamat sampai sekarang?”

Mendengar ini, Elsa langsung senang. “Itu berarti Tasya akan merahasiakan ini selamanya! Kita akan baik–baik saja!”

“Elan bertanya padamu tentang Tasya karena Tasya tidak mau memberitahunya. Sekarang karena kamu sudah menyebutkan tempat Kelab malam Retro, Elan pasti sedang menyelidiki tempat itu. Elsa, bisa tidak kamu jangan bikin ulah lagi?” seru Helen dengan marah.

Next Chapter