Bab 419
Ruang Untukmu
Ruang Untukmu Bab 419 âAku akan menemukan orang mi dan membuatnya membayar atas tindakannya saat itu,â Elan meyakinkannya.
âYa. Maat untuk masalah ini.â Tasya menarik napas dalamâdalam.
Dia tidak ingin melihat wajah menjijikan pria ilu, namun dia harus menghadapinya.
Sementara itu, di Rumah Kenanga, Helen baru saja kembali dari rumah sakit. Selera makannya masih cukup hambar, tetapi dia sudah meminta managernya untuk menanyakan kondisinya pada beberapa dokter asing.
Namun, Helen tetap senang dengan wajah barunya yang cantik di cermin.
Satuâsatunya hal yang Tasya menangkan darinya sejak mereka masih kecil adalah wajahnya. Helen selalu seperti daun bagi mawar setiap kali dia berdiri di samping Tasya.
Akhirnya, sekarang dia menjadi mawar juga.
Saat itu, teleponnya berdering. Setelah melirik ke layar, dia mengangkat panggilan dan berkata, âHalo, Dani.â
âNona Helen, aku baru saja menerima kabar bahwa Nyonya Prapanca akan menjadi tuan rumah perjamuan keluarga tahunan besok dan akan mengundang temanâteman dan keluarganya. Apa Pak Elan sudah memberitahumu tentang hal itu?â
âApa? Besok?â Kekecewaan melintas di mata Helen. Elan bahkan tidak memberitahunya.
âIya. Besok sore di kediaman Keluarga Prapanca. Akan ada tiga meja untuk tamu yang memiliki hubungan dekat dengan Keluarga Prapanca. Aku kira Pak Elan mengundangmu.â
âAku ingin datang! Dani, bisakah kamu memikirkan cara untuk membiarkanku masuk?â Helen tidak akan melewatkan kesempatan ini. Dia harus berada di sana.
âMungkin kamu bisa tiba lebih awal besok pagi tanpa memberi tahu Pak Elan. Begitu kamu di sana, dia tidak akan mengusirmu di depan begitu banyak kerabat.â
Helen pikir itu masuk akal. Bagaimanapun juga, sudah waktunya baginya untuk mengungkapkan wajah barunya di depan Tasya. Tidak hanya itu, dia harus datang lebih awal untuk jamuan makan dan dia cukup yakin, Hana tidak akan mengusimya karena Elan telah melecehkan dirinya sebelumnya.
Dia duduk di sofa dan tatapannya tampak dingin. Dia tidak boleh melepaskan kesempatan ini untuk melawan Tasya.
INGEN Kemudian, dia menelpon Elsa dan berkata, âElsa, datanglah ke tempatku malam ini. Aku punya hadiah untukmu.â
Jika dia ingin tahu sesuatu tentang Tasya, Elsa adalah orang yang paling bisa diandalkan.
Mendengar ada hadiah untuknya, Elsa segera meninggalkan rumah.
Sciclah uba, dia icikejut melihat llelen.
âUcien, apa kamu menjalani operasi plastik?â Dia mengamatinya dari atas ke bawah dengan tidak Prva Helen tersenyum. âMenurutmu aku mirip siapa?â
âKamu...â Setelah melihat lebih dekat, Elsa berkata, âKamu tidak menjalani operasi hanya untuk terlihat seperu Tasya, kan?â
âPuji saja kecantikanku. Aku tidak suka mendengar apaâapa lagi,â kata Helen sambil tertawa.
âOh! Kamu sangat canuk! Kamu jauh lebih cantik dari Tasya. Kecantikanmu membuatmu terlihat anggun. Tasya bukan tandinganmu!â Elsa dengan cepat memujinya.
Menerima pujian itu membuat suasana hati Helen menjadi baik. Kemudian, dia mendorong tas yang dia tidak suka di depannya dan berkata, âIni untukmu.â
âWow! Ini sangat cantik! Kamu memperlakukanku dengan sangat baik, Helen. Aku selalu menginginkan tas ini, tapi aku tidak pernah mampu membelinya.â
Sekarang setelah dia menggunakan uang yang diberikan Elan sebagai kompensasinya, Helen tidak lagi menginginkan tas seperti ini. Dia bertanya terus terang, âCeritakan padaku apa yang Tasya lakukan akhirâakhir ini?â
âTahukah kamu? Ayahku memberitahuku bahwa dia diculik, dan penculiknya kemungkinan besar adalah pelaku dalam kematian ibunya.â
âBenarkah? Bukankah ibunya berkorban untuk menyelamatkan Elan?â
âYa! Pelakunya adalah paman Elan, saudara tiri ayahnya.â
Helen tercengang mendengarnya. Apakah itu berarti pelaku yang membunuh ibu Tasya adalah seseorang dari Keluarga Prapanca? Iru menarik! Bukankah Tasya seharusnya membenci keluarga Prapanca sekarang?
Sementara Elsa terus mengoceh, Helen tidak lagi mendengarkannya, dia sudah punya rencananya sendiri.
Jika Tasya membenci Keluarga Prapanca, apa yang akan Tasya lakukan pada mereka? Dia pasti akan melakukan sesuatu untuk menyakit Keluarga Prapanca. Misalnya, dia mungkin akan mengambil kesempatan untuk membalas dendam pada Hana.
Terakhir kali, Helen memperhatikan bahwa Hana telah meminum beberapa jenis obat. Jika ada yang tidak beres dengan obatnya, kesalahan akan jatuh pada Tasya.
Helen adalah orang yang kejam dan dia juga berani bertindak kejam.
Next Chapter