Bab 466
Ruang Untukmu
Bab 4.66 Terkejut. Thisva terkesiap sambil menutup mulutnya. Anak lakiâlaki yang duduk disampingnya juga melihat hal itu. Dia berscru. âMama, lihat!â
Mobil Elan pun berhenti di samping truk itu. Setelah dia turun dari kursi pengemudi, dia membukakan pintu Tasya. âAyo,â ujar Elan sambil meminta Tasya turun dari mobil.
Masih dengan rasa terkejutnya, Tasya bertanya, âApa ini hadiah darimu?â
âIni hadiah yang kamu dapatkan dari kemenanganmu di perayaan tahunan!â ujar Elan sambil menatapnya dan tersenyum. âTentu saja, bos harus membuatnya menjadi kenyataan.â
Mendengar itu, wajah Tasya merona. Dia sangat bahagia sampai kehabisan kataâkata. Harus dia akui, Elan punya caranya sendiri untuk membuat perempuan senang.
âBaiklah! Kalau begitu, akan saya terima dengan senang hati.â Ujar Tasya. Saat ini dia sudah tidak menolak kebaikan Elan, karena dia yakin kalau Elan adalah lakiâlaki yang tepat. Dia bisa menerima hadiah darinya tanpa perlu memberikan alasan atas apa yang dia lakukan.
âMama, Om Elan sangat baik pada Mama!â ujar Jodi memuji Elan, sambil berharap kalau Ibunya akan terharu dan segera menikah dengan Elan malam itu juga.
Tasya turun dari mobil dan berdiri di depan kotak kaca itu untuk mengagumi mobil sport baru itu. Dia mengeluarkan ponselnya dan memfotonya untuk kenang kenangan.
âSekarang sudah malam. Saya akan menemanimu mencoba mobilnya besok,â ujar Elan.
Tasya menganggukkan kepala dan menjawab, âBaiklah!â
Mobil itu sama seperti yang dia idamkan, baik dari segi penampilan dan warnanya. Bisa dibilang, Tasya jatuh cinta pada mobil itu.
Sementara itu, Alanna scdang berada di vila Lukas malam itu. Dia bertanya padanya dengan sedikit marah, âApakah Anda bertemu Rully diamâdiam? Apa Anda tidak takut kalau Elan akan mengetahui hubungan kita?â
Wajah lakiâlaki itu tampak murung saat mendengar tuduhan Alanna. âNona Alanna, saya sarankan kamu segera menyelesaikan rencana Ayahmu secepat mungkin!â
âAyah bilang apa?â tanya Alanna.
âDia bilang kalau kamu tidak akan bisa keluar dari hal ini sampai kamu berhasil menyelesaikannya.
Kita semua akan mati karcnamu.â
Mendengar itu, hati Alanna berdegup. Dia tahu betul kalau Rully membesarkannya agar dia bisa menjalankan rencana Rully. Hubungan Ayah dan anak diantara mereka berdua tidak ada artinya dan dia sendiri tidak bisa menyelamatkan dirinya kalau dia gagal melakukan rencana itu.
Sambil menggertakkan giginya, Alanna memberitahu Lukas, âSaya sudah merencanakan semuanya.
Saya tidak akan membiarkan Ayah menunggu lama.â
Saat keluar dari vila Lukas, wajah Alanna tampak murung. Dia bertanya pada bawahan yang duduk di sampingnya, âBagaimana rencananya?â
âKami sudah mempersiapkan halâhal yang penting. Yang kami tunggu saat ini adalah waktu yang tepat untuk menculik anak Tasya!
âRencanakan dengan hatiâhati.â ujar Alanna.
Tujuan utamanya kali ini adalah mengincar anak lakiâlaki Tasya, karena dia masih kecil dan mudah untuk diculik. Dia tahu kalau menculik anak Tasya pasti akan membuat Tasya hancur dan kalau Elan mencintainya, Elan pasti akan melakukan segala cara untuk menyelamatkan anak itu, apapun yang terjadi.
Rencana Lukas kali ini penuh dengan hal beresiko, tapi Alanna harus melakukannya agar Rully dikeluarkan dari penjara secepatnya.
Sementara itu di vila Elan....
Elan menerima telepon dari seorang polisi tepat setelah dia baru selesai mandi.
âPak Elan, perlu Anda ketahui kalau seorang teman dekat Ayah Anda, Lukas Danu, baru saja datang mengunjungi Rully Prapanca siang tadi.â
Elan tercengang mendengar perkataan petugas itu. Lukas dan Rully tumbuh besar bersama, tapi waktu berlalu dan Lukas memutus hubungan mereka. Elan tidak menyangka kalau Lukas datang mengunjungi Rully.
Karena ingin tahu apa yang terjadi saat itu, Elan bertanya, âBagaimana percakapan mereka?â
âMereka tampak seperti teman lama. Mereka hanya saling menyapa tanpa membicarakan hal penting.â
âTerima kasih,â ujar Elan lalu menutup teleponnya. Dia mencoba mengingatâingat apa yang terjadi di acara amal yang diadakan Lukas. Dia terus berusaha mengingat minuman mana yang diberi obat.
Butuh beberapa saat sampai dia akhirnya bisa mengingat bagaimana minuman terakhir diberikan padanya oleh Lukas langsung.
Segelas alkohol itulah sumber masalahnya!
Elan tidak mengerti kenapa Lukas mau membantu anaknya untuk melakukan hal memalukan seperti itu. Dulu, Lukas adalah orang hebat di dunia bisnis sampai anak lakiâlakinya menyiaânyiakan dan kehilangan semua kekayaan keluarga. Sejak saat itu. dia bisa bertahan hidup dari investasi dan kenalan yang dia miliki.
Elan berharap kalau Lukas tidak melibatkan dirinya dalam rencananya. Tapi, apakah Lukas benar-
benar hanya bersikap seperti teman lama saat dia mengunjungi Rully atau apakah dia punya rencana lain?
Elan pun segera menghubungi Roy. âSelidiki anak lakiâlaki Lukas yang ada di luar negeri dan cari tahu hubungan Lukas dengan anak haramnya, Alanna Danu.â
Next Chapter