Bab 554
Ruang Untukmu
Bab 554 Sementara itu, Romi yang baru saja tertidur di kamar utama tiba-tiba mendengar suara perempuan berkelahi dan berteriak di luar. Dia bahkan mendengar seseorang berteriak minta tolong. âSelamatkan saya, Romiâ¦â Itu suara Helen.
Mendengar itu, dia dengan cepat melompat dari ranjang dan bergegas keluar dari kamar, hanya untuk melihat kedua wanita itu menarik dan menendang satu sama lain di lantai. Salah satunya adalah Helen, dan yang lainnya adalah Elsa.
Dia membeku karena terkejut setelah melihat Elsa di sana. Kenapa dia di sini?
âHentikan, Elsa!â dia berteriak sebelum melangkah ke dalam pertarungan itu untuk menarik Elsa menjauh dari Helen dan mendorongnya ke tanah.
Dengan matanya yang memerah, Elsa memelototi Helen dan membentak, âDasar j*lang memalukan!
Saya akan membuat hidupmu sengsara!â
Helen, di sisi lain, sedang merapikan rambutnya dan menyentuh setiap bagian wajahnya secara diamâ
diam karena dia takut Elsa telah menggeser implan di wajahnya.
âApa kamu baikâbaik saja, Helen? Apa kamu terluka?â Romi bertanya dengan khawatir.
Meskipun Elsa membenci Romi, dia tetaplah suaminya. Jadi, melihatnya menunjukkan perhatian kepada wanita lain dengan matanya sendiri masih memantik kebencian dalam dirinya.
âRomi Wijaya, kalian berdua tidak cocok menjadi manusia! Kalian hanya baj*ngan dan j*lang!
Membusuklah di neraka, kalian berdua!â
âSudah selesai, Elsa? Enyahlah kalau sudah selesai. Hubungan saya dengan Romi bukan urusanmu,â
kata Helen sambil menggertakkan giginya. Dia hanya ingin Elsa segera meninggalkan tempat itu, karena kini Elsa sama sekali tidak berharga di matanya.
âHaha! Romi, apa kamu begitu mencintainya karena dia mirip Tasya? Biar saya beritahuââ
âDiam, Elsa.â Helen memelototinya, memperingatkannya.
Mengabaikannya, Elsa tersenyum dengan ekspresi puas di wajahnya dan menatap Romi sebelum berkata, âApa kamu tahu bahwa wajahnya palsu? Dia pergi untuk operasi plastik dan wajahnya diubah mengikuti wajah Tasya. tidak terlihat betapa jeleknya dia waktu itu! Biarkan saya tunjukkan seperti apa dia.â
Begitu dia mengatakan itu, dia mengeluarkan ponselnya dan mulai menelusuri albumnya. Meskipun Helen berlari ke arahnya, mencoba meraih teleponnya, Elsa masih menemukan satu foto wajah Helen sebelum operasi plastik dan menunjukkannya kepada Romi. âCoba lihat! Sekarang kamu tahu betapa palsu wajahnya. Dia telah menghabiskan beberapa milyar untuk itu!â
Pada saat ini, Romi benarâbenar terpana. Dia meraih ponsel Elsa dari tangannya dan melihat wajah di foto itu. Orang di foto itu memiliki wajah persegi, yang terlihat sangat berbeda dari penampilan Helen sekarang.
âApa ini benarâbenar kamu?â dia bertanya pada Helen, yang ekspresinya berubah menjadi marah.
Mendengar itu, Helen menghela nafas. âKau bilang kau tidak akan peduli pada masa lalu saya, Romi.â
âHaha! Masa lalunya benarâbenar indah. Dia telah tidur dengan hampir setiap pria yang dia temui.
Kamu harus bertanya padanya berapa banyak yang telah dia tiduri sebelum kamu.â Helen menghampiri dan mengambil kembali ponsel Elsa dari tangan Romi.
âKeluar, Elsa!â Seru Helen sambil menunjuk ke pintu.
âKenapa saya harus keluar? Saya masih belum memintamu untuk mengembalikan uang saya! Ketika rekening banknya dibekukan, dia menarik 80 juta untukmu, kan?â
âKamuâ¦â Sambil menggertakkan giginya, Helen menjawab, âYa. Saya menghabiskan semuanya.
Terus kenapa?â
âKamu benarâbenar tidak tahu malu. Saya ingin melihat berapa lama kamu bisa mempertahankan wajah palsumu. Apa kamu berencana untuk mendapatkan uang Romi sehingga kamu bisa memperbaiki wajah palsumu?â Elsa berseru padanya.
âKamu tutup mulut busukmu!â Wajah Helen berubah ganas.
Sementara itu, Romi hanya menatap mereka dengan tenang dari pinggir karena, pada saat ini, dia menyadari betapa palsunya Helen. Kini, dia memiliki perubahan rencanaâdia tidak akan membagi sepeser pun uangnya dengan Helen lagi.
âKalian berdua keluar! Ini rumah saya. Helen, kemasi barangâbarangmu dan pergi dari sini.â Romi adalah orang yang berhati keras yang tahu waktu yang tepat untuk memotong kerugian lebih awal.
Seketika, wajah Helen memucat, dan dia semakin cemas. âJangan dengarkan omong kosongnya, Romi. Wajah saya baikâbaik saja, dan akan tetap sama selama sisa hidup saya.â
Dia telah mencurahkan hatinya dan menghabiskan begitu banyak waktu untuk mencoba mendapatkan pria ini, tetapi dia belum mendapatkan uang darinya! Jadi, dia tidak ingin hubungan ini berakhir seperti ini.
âPergilah! Saya merasa jijik setiap kali melihat wajahmu.â Romi tibaâtiba marah dan menatap Helen dengan mata penuh kebencian.
Next Chapter