Bab 763
Ruang Untukmu
Bab 763 Hal ini menjelaskan mengapa Salsa merasa waktu berlalu begitu cepat selama tiga hari terakhir dia habiskan bersama Arya. Dia memeluk Salsa sepanjang waktu atau Salsa menyandar manja. pada dadanya. Mereka pada dasarnya tidak bisa pergi dari sisi masingâmasing.
Dengan begitu seolah sudah memercayakan seluruh dunia mereka pada masingâmasing. Tidak ada satu hal pun yang bisa mengganggu selain cinta mereka.
âKamu mau pergi ke mana besok?â
âTaman hiburan! Maukah kamu pergi bersama saya?â tanya Salsa.
Arya mengecup bibir Salsa sebagai respon dan menjawab dengan suara serak, âTentu saja, mau.â
Salsa menghindar darinya. âHentikan, ah!â
âOh? Apakah gadis nakal saya ini tidak menginginkannya?â Arya menggodanya karena apa yang telah terjadi pada malam dia mabuk.
Salsa telah menggali kuburnya sendiri karena terlalu banyak minum malam itu dengan niat bisa berlaku nakal dan liar. Kini, lakiâlaki itu terus memanggilnya dengan julukan itu dalam nada menggoda sampai akhirnya menjadi panggilan sayang.
Bagaimana bisa Salsa menahan diri menghadapi pesona diri Arya? Itulah bagaimana sore itu telah berubah menjadi saat istimewa karena Arya telah beralih bentuk menjadi serigala sangat lapar.
Saat malam tiba, serigala besar yang garang akhirnya membawanya ke luar untuk makan malam.
Salsa memeluk lengan Arya ketika keluar dari lift di lantai parkir di bawah, di mana asisten yang bersembunyi dengan cepat mengangkat kamera dan mengambil gambar mereka begitu melihat keduanya tanpa kehilangan peluang.
Beruntungnya, dia tidak membiarkan kesempatan itu lepas darinya karena pasangan itu terlihat begitu serasi dan mesra di hadapannya. Mereka bersuten sebentar di mana Arya kalah dan harus membopong Salsa di punggung untuk masuk ke dalam mobil.
Akhirnya, Arya memeluknya. Salsa membenamkan wajahnya ke dada Arya sambil tersipu malu dan berpikir. Terima kasih, tidak ada orang di sini. Benarâbenar memalukan.
Tidak pernah terlintas dalam pikiran liarnya dia berharap adegan itu direkam oleh asisten Donni, yang langsung mengirim ke orang tuanya.
Setelah pasangan itu berlalu, asisten berseru, âNona Anindito benarâbenar memiliki selera bagus terhadap lakiâlaki. Kekasihnya benarâbenar tampan.
Sementara itu, Donni dan Emma menunggu kabar dari asisten itu di rumah. Ketika ponsel berdering, dia segera menjawab. âBagaimana prosesnya? Apakah kamu berhasil membuat gambarâgambar bagus?â
âMisi telah selesai, Presdir Anindito. Saya akan mengirim video itu padamu sekarang. Selamat!
Kekasih Nona Anindito tinggi dan tampan. Mereka terlihat dimabuk cinta dan begitu mesra.â
âCukup bicaramu. Cepatlah dan kirim semua pada saya segera!â Donni tak sabar menunggu lebih lama lagi.
Berdiri di sebelahnya adalah Emma yang mengatup kedua tangannya dengan gugup. Ketika duduk di sebelah Donni, ponselnya menerima notifikasi. Donni mengkliknya dan memainkan video itu.
Karena lampu begitu benderang di area parkir, mereka dengan mudah dapat mengenal wajah lakiâlaki itu saat Salsa sedang berjalan menuju ke arah kamera sambil melingkarkan lengannya padanya.
âInikah orangnya?â Mata Donni membelalak demi mengenali bahwa lakiâlaki itu tidak lain adalah Arya.
Emma juga terkejut. Setelah mengamati lebih dekat, dia menjadi cemas. âMengapa Salsa berkencan dengannya? Dia bukan lakiâlaki yang baik. Salsa pasti telah dibodohi olehnya. Sayang, kita harus meminta Salsa pulang segera!â
âKita tidak tahu apaâapa tentang keluarga William. Saya perkirakan dia adalah anggota mafia dari luar negeri. Salsa tidak boleh bersamanya dan saya tidak akan pernah menerima dia sebagai menantu.â
Donni begitu marah sehingga dadanya sakit.
Bagaimana bisa anak perempuan kita yang manis ini berkencan dengannya?
Arya tidak pernah meninggalkan kesan baik pada pasangan itu sejak pertemuan pertama dulu, jadi reaksinya cukup beralasan.
Emma berpikiran sama dan merasakan Arya memancarkan aura seorang pemimpin mafia. Menilai dari bagaimana dia berkunjung dengan didampingi sekelompok pengawal sebelum ini, maka amat sangat mungkin bahwa dia adalah seorang yang berbahaya.
Di waktu bersamaan, Salsa berada di restoran mewah di pusat kota dan mulai khawatir jika rekening bank Arya kosong setelah makan di sini.