Bad 809
Ruang Untukmu
Bab 809 Salsa memejamkan mata dan menarik napas dalamâdalam sebelum menatap Arya dan bertanya, âApakah kataâkatamu tadi masih berlaku? Apakah kamu benarâbenar bisa melakukannya jika saya mengatakan ya?â
Mata Arya sedikit melebar. Kemudian dia melepaskan tangannya dari genggaman Meila, dan bergegas ke tempat tidur untuk memeriksa wajah Salsa.
Namun, Salsa tidak peduli dengan wajahnya saat itu. Dia menatap Arya dengan mata tegas dan berkacaâkaca.
âApa yang kamu bicarakan, Salsa? Janji apa yang kamu ingin Arya penuhi?â tanya Meila penasaran sambil menahan amarahnya.
âWajahmuâ¦â
âAbaikan itu. Jawab saya, apakah kataâkatamu masih berlaku?â
âMasih.â Arya memakukan pandangannya pada Salsa.
*
âBaiklah, kamu bisa memegang kataâkata saya. Saya akan putus dengan pacar saya, dan kamu bisa membatalkan pernikahanmu dengan wanita ini.â Salsa menunjuk tepat ke arah Meila. âDia tidak layak untukmu.â
Wajah Meila langsung berubah merah karena marah. Dia akhirnya kehilangan kesabaran dan membentak Salsa. âOmong kosong apa yang kamu bicarakan, Salsa? Beraninya kamu mengatakan saya tidak layak untuk Arya!â
âBeraninya saya? Kamu adalah wanita pembohong, biadab, tidak ada sopan santun, dan jahat. Saya tidak akan membiarkanmu menikah dengannya dan mencemari hidupnya. Kamu tidak pantas mendapatkannya.â Selemahâlemahnya Salsa, kataâkatanya mampu menusuk hati banyak orang.
Arya tercengang selama beberapa detik setelah mendengarkan kataâkatanya dengan ragu. âKamu yang menamparnya?â Dia menoleh keâMeila.
Meila yang ketakutan langsung mundur beberapa langkah setelah bertemu dengan tatapan Arya yang begitu dingin. âArya, saya.. saya tidak bermaksud begitu. Saya sangat kesal karena dia telah merusak pernikahan kitaâ¦
âSiapa kamu berani menamparnya?â Kemarahan di balik mata Arya begitu membara. Ini pertama kalinya Meila melihat Arya yang begitu emosional. Dia juga tidak bisa menahan perasaan terkejut karena emosi Arya naik hanya karena Salsa. Mustahil! Serum Ayah sudah lama membuatnya melupakan Salsa!
Bagaimana mungkin dia masih sangat peduli pada jalang itu? Selain itu, bukankah dia menderita sequela?
âArya, maafkan saya. Saya akan minta maaf padanya. Ayo pergi ke kapel sekarang! Semua orang pasti cemas sekarang.â Meila mengulurkan tangannya untuk memegang lengan Arya.
Namun, setelah bertemu dengan tatapan dinginnya, Meila menyusut ketakutan dan mundur selangkah, hingga dia tersandung dan jatuh saat menginjak ujung gaunnya.
Meila membuat dirinya terlihat menyedihkan. Dia memegangi pinggangnya dan menangis kesakitan. Dia berharap Arya akan merasa kasihan padanya dan membantunya berdiri.
Namun, yang membuatnya kecewa, seluruh perhatian pria itu tertuju pada wajah Salsa. Hati Arya sakit melihat wajah cantiknya bengkak.
Itu semua salah saya. Meila tidak akan punya kesempatan untuk menyentuh Salsa jika dia tetap tinggal di ruangan ini.
Di sisi lain, Salsa memandang wanita angkuh di lantai itu dengan acuh tak acuh dan bertanyaâtanya berapa lama dia akan melanjutkan aktingnya.
Benar saja, Meila menyelesaikan aktingnya, lalu menumpur tangannya ke lantai untuk berdiri. Setelah memperbaiki gaunnya dengan cepat, dia menoleh ke Arya. âArya, maafkan saya, saya benarâbenar minta maaf.â Kemudian, dia menarik napas dalamâdalam dan berkata kepada Salsa, âNona Salsa, mohon terima permintaan maaf saya yang tulus ini. Mohon maafkan kekasaran saya.â
âTapi saya tidak mau memaafkanmu.â Salsa menatapnya. Yang Salsa benci bukanlah tamparan yang diberikan Meila di wajahnya, melainkan kepuraâpuraan wanita ini di depan Arya.
Jika Arya menikahi seorang wanita muda yang baik hari ini, dia akan bersedia memberikan restunya kepada mereka. Namun, Meila tidak layak untuknya, baik itu dari segi tata krama atau integritas. Jadi Salsa tidak peduli lagi meskipun dia harus menjadi orang jahat yang merusak pernikahan mereka.
Dia tidak bisa membiarkan pria yang sangat dia cintai menghabiskan sisa hidupnya dengan wanita seperti Meila. Arya pasti tidak akan bahagia.
âApa lagi yang kamu inginkan dari saya, Salsa Anindito? Betapa tidak tahu malunya kamu?
Kenyataannya, Arya adalah tunangan saya!â Meila benarâbenar kehilangan kesabarannya kali ini. Dia tidak bisa lagi menahan emosinya, bahkan saat Arya ada di sana.