Back
/ 32
Chapter 27

Chapter 27

The Night Pleasure (Watty's 2021)

[Attention: untuk yang tidak nyaman dengan adegan NC, terutama dibawah umur 18, dapat skip part ini, thanks]

Author POV

Dimalam hari, Jungkook terbangun dengan pipi yang terasa panas teringat mimpi yang ia alami. Ia mengulurkan tangannya kesamping dan mrnyadari dirinya sendirian didalam kamarnya.

Jungkook bangkit dari tempat tidur. Meyakinkan bila kejadian itu tidaklah benar terjadi. Itu hanya mimpu buruk dari pemikiran yang terus berputar beberapa minggu ini dikepalanya. Apakah tubuhnya menyimpan gairah terlarang dan keinginan yang tak terucapkan?

Ia perlu menjernihkan otaknya. Melangkahkan kakinya menuju kamr mandi, menyegarkan diri dan mencoba menghilanksn semua sejenak dalam kegiatan berendamnya. Semua terasa sulit untuk dipahami, kenapa dirinya tak mengetahui apa-apa? Kenapa dirinya bisa terjebak dalam permainan memuakkan ini? Bisakah dia terlepas dari semua jeratan tak kasat mata?

~~

Di mimpinya ia kembali menghadari sebuah pesta suatu topeng. Bersama seorang pria bertopeng hitam misterius yang dari posturnya yang familiar, sedang mencari kenikmatan mereka dibalik bilik. Dirinya yang mendesah nikmat dengan kejantanan pria bertopeng itu yang terus menghujamnya dengan semangat.

Namun persenggamaan itu terhenti sejenak karena kedatangan pria lainnya yang memiliki topeng berwarna hijau namun memiliki postur yang sama dengan pria hitam yang masih berada didalam dirinya.

Jungkook menengadah saat pria itu membawa kepalanya mendekat pada bagian selangkangan pria itu. Setelah bagian privasi pria itu terbebas dari sarangnya, mulut Jungkook diarahkan untuk mengulum kejantanan pria bertopeng hijau itu.

Kedua pria itu bergerak beriringan, sehingga hentakan dari bagian terdalam dan mulutnya memiliki ritme yang sama. Dirinya semakin merasa gila, tidak bisa berpikir jernih. Kedua kejantanan yang panjang dan besar itu membuat dirinya terbuai. Mereka mencari kepuasan satu sama lain. Hingga pelepasa datang dengan dahyat untuk ketiganya.

"Tidak.." gumam Jungkook dalam mimpinya, menyadari jika pria bertopeng hijau perlahan menghilang. Pria bertopeng hitam pun menarik dirinya "Tidak.." Jungkook menengadah kembali untuk melihat dengan penasaran saat kedua pria itu melepas topeng merek.

Taehyung...

Mingyu.

Tidak, Tuhan, tidak mungkin..

~~~

Saat menuruni tangga yang sempit, Jungkook merapikan pakaian malamnya. Menemukan Taehyung di ruang tamu, bahu lebar, dan tinggi tubuhnya yang semampai.

Taehyung melirik singkat pada Jungkook. Kemudian menundukan matanya untuk mengamati pilihan pakaian Jungkook kenakan saat nanti.

Jungkook mendekat ke arah Taehyung, agaknya mengingat mimpinya semalam. Tak habis pikir kenapa dirinya memimpikan 2 pria berbeda. Namun hatinya telak telah menginginkan satu pria dengan jelas.

Jungkook pun sampai dan berhadapan dengan Taehyung. Saat ia melihat kedalam mata Taehyung, ia tahu ia mermercayai Taehyung sepenuhnya dan tidak ada harapan untuk bisa melawan atau menyangkal itu.

Sepertinya aku jatuh cinta kepada pria ini. Taehyung mungkin jenis pria yang terburuk, tapi aku mencintainya... Dan aku pikir apa pun jawaban Taehyung tidak akan bisa mengusik perasaan itu.

Jungkook menjulurkan tangan, menyentuh wajah Taehyung, menyapu jemarinya di garis rahang pria tampan itu. "Taehyung.."

"Ya, sayang?" Mata Taehyung menggelap saat menatap Jungkook. Tatapan Taehyung yang intens dan pertanyaan yang ia lihat disana membuat Jungkook ingin tertawa, menari dan berteriak sekaligus.

"Kita kekamar." Taehyung menarik Jungkook kearahnya dengan erangan penuy kemenangan. Mulut Taehyung turun untuk merasakan mulutnya. Ia membuka mulutnya, tak sabar ingin merasakan Taehyung.

Lidah mereka berduel, menambah sensasi panas dalam ciuman mereka. Jungkook melengkungkan tubuhnya. Tangannya digunakan untuk menjelajahi tubuh Taehyung. "Ayo."

Taehyung menaiki tangga dengan cepat, menegaskan ketidaksabarannya. Jungkook mrngulurkan tangan untuk mengajaknya masuk kedalam.

Lusinan kali ia menggendong Jungkook menuju kamar. Tapi kali ini Jungkook yang memimpin jalan. Tubuh Taehyung semakin bergairah dan menegang saat menyadarinya.

Begitu mereka melewati pintu kamar, mereka menanggalkab pakaian masing-masing dengan santai, terang-terangan.

Puncak dada Jungkook menegang karena terangsang, tubuh Jungkook yang berlekuk ramping tak terlewatkan oleh pengamatan Taehyung.

Jungkook adalah pemuda yang cantik, dan ia tak pernah bertemu dengan pemuda lain yang bisa membuatnya sebegini terangsang dan mencandu.

Jungkook menatap Taehyung dengan kekaguman yang sama, Taehyung merasa perutnya mengeras, kejantanannya memanjang dan semakin bengkak.

Tatapan Jungkook padanya membuat ia serasa pria paling menarik didunia dan ia menikmati tiap detik tatapan dan sensasinya yang timbul oleh perasaan itu.

Taehyung membaringkan Jungkook ditengah tempat tidur. Memulai semua dengan ciuman yang lrmbut dan tak tergesa-gesa. Keduanya menikmati momen ini dengan saling menyentuh satu sama lain.

Namun ciuman itu semakin panas dan Taehyung tak mampu mengendalikan dirinya. Taehyung melepas ciuman dan bibirnya menelusuri setiap inci kulit Jungkook. Menciumi dari kepala hingga ujung kakinya.

Jungkook sangat menggiurkan, Taehyung tak ingin memikirkan apapun selain merasakan dan mencicipi pemuda itu. "Nah sekarang siapa yang mesum?" Goda Taehyung saat bibirnya mengisap lekuk Jungkook, dan dibalas dengan gelak tawa.

"Aku takut menghadapi pesta itu, Taehyung. Aku tak ingin mengecewakanmu." Jungkook menatap kedua mata tajam itu. Ia mengatakannya dengan santai dan pengakuan itu berasal dari hatinya paling dalam.

Taehyung memeluk Jungkook erar selama beberapa saat, dan melonggarkan pelukan itu. "Kau tidak akan mengecewakan aku. Lagipula apa yang kau takutkan? Itu hanya pesta. Aku yakin semua orang akan bertanya-tanya bagaimana kau bisa bertahan dan berpikir kau paling berani."

"Kau tidak sedang merencakan sesuatu kan?" Jungkook tak bisa membayangkan kriteria Taehyung yang ia anggap sebagai skandal seperti apa. "Tentu saja tidak,"jawab Taehyung. "Tapi orang-orang yang datang akan berharap menyaksikan skandal, sepertinya itu perlu dipertimbangkan."

Jungkook mencubit pinggang Taehyung pelan. "Kau memang keterlaluan!" Taehyung mencium kening Jungkook dan memerangkap tubuhnya kembali. Melanjutkan kegiatan meraih kenikmatan berdua.

Setelah sesi percintaan mereka berakhir, Jungkook tersenyum dan memejamkan matanya, saat napas pria itu semakin terasa dalam dan akhirnya pria itu tertidur pulas.

Lusa adalah hari terselenggaranya pesta, dan ia akan menghadapi ketakutannya. Tapi setelah semua yang ia hadapi, mungkin Taehyung benar.

Ini hanya sebuah pesta, arena berkumpul orang-orang yang tertarik untuk bergaul dengan sang Deadly CEO dan ingin menyaksikan secara langsung seperti apa pria itu ditengah masyarakat.

Untuk musim ini, Jungkook menghela napas saat teringar grma kesepakatan mereka. Jungkook tetap memejamkan matanya, mengubut wajahnya dibahu hangat Taehyung. Ia akan memenangkan hati Taehyubg, atau ia terpaksa harus mengakhiri affair luarbiasa dan memuaskan ini.

TBC~

Hei~~~~ kembali lagi dengan short chap kali ini.

Btw sudah semakin dekat guys :)

Selama perjalanan cerita ini bagaimana kesan kalian terhadap Taehyung, Jungkook maupun Mingyu?

Terima kasih untuk vomment dichap sebelumnya, but...

Jangan lupa untuk vomment kembali XD

Sangat sayang kalian semua,

I Purple U

Swaggy

Share This Chapter