Back
/ 406
Chapter 60

Chapter 60 episode 60

Menikah karena Ancaman

Sesampainya di luar kamar Kevin memberitahu kepada tuan nya bahwa dokter Diki telah menghubungi nya dan memberi tau hasil lab nya .

" Tuan dokter Diki baru menghubungi saya , dan hasil nya adalah negatif ", ucap Kevin cepat .

" Ya aku sudah tau , dia sudah mengakui kesalahannya ", ucap ziko santai .

Suara ketukan terdengar dari luar kamar , Kevin langsung membuka pintu dengan segera . Kevin mempersilahkan mereka masuk .

Sebelumnya Kevin sudah menghubungi beberapa orang fashion designer dan Make up artis untuk datang .

" Malam tuan ", ucap seorang fashion designer agak sedikit gemulai sambil menunduk kan kepala nya sedikit .

" hemmmmm ",

Kevin berjalan menuju kamar diikuti seorang fashion designer dan seorang Make up artis .

Tok tok tok suara pintu kamar di ketuk .

Setelah ada perintah , Kevin memegang handle pintu dan membuka pintu dengan perlahan .

Kevin memperkenalkan mereka kepada Zira . Zira mengangguk tidak ada bantahan saat itu .

Kemudian Kevin pergi dan meninggalkan Zira dengan fashion designer dan seorang Make up artis .

Zira memilih mengenakan baju berwarna cream dengan lengan panjang bagian bawah yang panjang dan agak sedikit lebar tetap dengan make up yang flawless .

Zira memilih lengan yang panjang untuk menutupi lengan nya yang berbekas suntikan .

Zira keluar kamar karena sebelumnya asisten Kevin sudah memberi tahukan kepadanya setelah selesai harus menunjukkan penampilan nya kepada Tuan Muda Ziko .

Zira berdiri di depan ziko yang sedang duduk di sofa . Ziko melihat penampilan Zira dari atas sampai bawah , kemudian ziko menyuruh Zira untuk memutar .

" Stop ganti ", ucap ziko cepat .

" Tapi kenapa tuan ", tanya Zira bingung .

" Inikan bagus ", ucap Zira cepat .

" gak suka , kamu gak liat belakang nya kebuka seperti itu sambil menunjuk ke arah punggung zira ", ucap ziko cepat .

" Tapi "

" Gak kamu malam - malam seperti ini pake baju seperti itu seperti sundel bolong tau ", ucap ziko cepat .

tuan tuan kamu itu gak mau tubuh nona Zira di lihat khalayak ramai , batin Kevin .

Zira pergi kembali ke kamar dengan menghentakkan kaki nya . Beberapa saat kemudian Zira Keluar lagi dan kembali berdiri di depan ziko .

Dengan cepat ziko langsung menyuruh nya untuk mengganti baju yang di kenakan Zira .

" ganti ganti , kenapa kamu memilih baju itu , kamu seperti ninja Hatori saja ", ucap ziko cepat sambil memegang pelipis nya .

Zira mengenakan lengan panjang agak sedikit longgar dan celana panjang dan mengenakan ikat pinggang .

Ziko berjalan menuju kamar dan kemudian dia kembali dengan membawa sebuah pakaian dengan lengan panjang agak sedikit ketat dan panjang sampai bawah lutut .

" Nih pakai , kamu sebagai desainer seharusnya tau mana yang bagus ", ucap ziko cepat .

Ziko memberikan nya langsung ke tangan Zira .

Zira mengambil nya dan langsung menuju kamar untuk mengganti pakaian nya . Menurut Zira pakaian yang di pilih nya sudah bagus tapi dia mengalah untuk saat ini karena menurut nya selera orang berbeda dan malam ini dia harus menuruti selera ziko .

Beberapa saat kemudian Zira Keluar .

Ziko tersenyum puas .

" itu baru bagus ", ucap ziko cepat .

" tuan tapi ini kan masih ada bolong nya di bagian belakang ", ucap Zira sambil menunjuk kan punggung nya .

" ya tapi gak seperti tadi bolong nya ", ucap ziko santai .

Suara ponsel berbunyi asisten Kevin mengangkat ponselnya dan menutup nya kembali .

" Tuan semua media sudah ada di bawah ", ucap Kevin .

Ziko berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Zira .

" Sekarang waktunya ", ucap ziko sambil memegang salah satu tangan Zira .

Mereka berjalan beriringan sesekali Zira melihat tangan nya yang di pegang dengan ziko , hatinya merasa nyaman bersentuhan dengan tangan kekar ziko .

" Tuan kenapa harus di umumkan di jam 12 malam , apa kamu mau mengumumkan sama mahluk halus ", ucap Zira santai .

Ziko melirik Zira , dengan otomatis Zira langsung diam tidak berani melanjutkan ucapannya .

Mereka sampai di tempat yang telah di sediakan pihak hotel , semua media memotret mereka .

Mereka berdua duduk di kursi yang di sediakan di sana sudah ada terlihat Nyonya amel .

Seorang moderator menjelaskan semuanya kepada media kemudian dia mempersilakan salah satu media untuk bertanya .

" Apakah Nyonya menjodohkan tuan muda ziko dengan nona Zira ", tanya salah satu wartawan .

Nyonya Amel menjawab .

" iya saya menjodohkan anak saya dengan nona Zira , karena nona Zira sangat cocok untuk mendampingi ziko anak saya ".

" like komen dan vote yang banyak ya terimakasih" .

Share This Chapter